Situasi yang Tak Sesuai Harapan (1)
MOZAIKMU – Suatu Waktu kita mungkin dihadapkan pada kenyataan hidup yang berjalan tak sesuai harapan. Atau situasi yang mendadak tak seperti selazimnya, tak manut prediksi, anomali.
Atau keputusan tokoh, idola, klub bola favorit yang menyelisihi ekspektasimu. Bisa juga kebijakan organisasi yang menurutmu tak mewakili pandangan yang kamu yakini.
Kebijakan PP Muhammadiyah menerima konsesi tambang khusus misalnya, mungkin bagi sebagian orang, termasuk kader, menjadi keputusan yang tak memuaskan harapan kan?
Tak Sesuai Harapan adalah Kewajaran
Percayalah, begitulah hidup, sesekali memberikan kejutan. Justru agar hidupmu lebih berwarna, dinamis, tak flate dan monoton. Semisal hujan deras yang suddenly menginterupsi teriknya siang di musim kemarau.
Maka tak penting meratapi situasi yang tak sesuai harapan, karena itu di luar kendali kita. Itulah takdir. Yang terpenting adalah kesiapan mental kita menyikapinya, agar tak berlarut-larut meratapi, agar tak kagetan, agar tak gumunan.
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi situasi yang tak sesuai harapan ini, situasi anomali ini, adalah dengan memperkaya informasi, enriching perception, mencoba berimbang dalam sudut pandang.
Saat kita memperkaya sudut pandang, mendialektikakan pikiran, maka kita berpeluang menemukan kebijaksanaan untuk menghadapi situasi. Dengan kebijakansanaan, kita akan lebih siap menghadapi situasi yang bekerja tak sesuai harapan. Tabik! []
Memang seharusnya dalam menilai sesuatu harus melalui berbagai aspek penilaian. Dalam hal ini, kami mencermati bahwa publik lebih senang melihat hanya dari sudut pandang politik saja, sehingga membuat penilaian yang timbul menjadi sangat tidak objektif. Yah apakah itu pertanda saking Sayangnya kepada persyarikatan kita ini atau hanya antipati terhadap penguasa saat ini yang menjadikan siapapun yang terafiliasi dengan penguasa akan diHukumi salah..
Semoga Muhammadiyah dapat menjadi contoh dalam pengelolaan tambang yang lebih baik dikemudian hari.
Fastabiqul khoirot…
Aamiin ya Rab…Sarujuk boskuh, Kalau praktik pertambangan selama ini dikenal penuh carut marut, kotor dan gelap, paling tidak Muhammadiyah berani mengambil tantangan untuk ikut menerangi. Kalaupun pada prosesnya nanti belum berhasil, minimal Muhammadiyah telah ikut mencoba mewarnai dengan baik, itu jauh lebih baik dari sekadar memaki gelapnya dunia tambang…Wallahu a’lam