Kabarmu

Perkuat Tata Kelola Persampahan Kota Pekalongan dengan 3 Langkah, Pemkot Pastikan Kembali Angkut Sampah Rumah Tangga

MOZAIKMU – Di tengah situasi darurat sampah yang dihadapinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memilih tak menyerah untuk terus membenahi tata kelola persampahan Kota Pekalongan. Melalui sistem baru yang berbasis komunitas dan rumah tangga, Pemkot juga memastikan akan kembali mengangkut sampah-sampah rumah tangga dari rumah warga.

Komitmen ini ditegaskan langsung Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab usai membuka rapat pleno lanjutan Penanganan Darurat Sampah di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Selasa 15 April 2025 sore. Perbaikan tata Kelola persamapahan Kota Pekalongan ini ditujukan untuk memperkuat rantai dari hulu ke hilir.

Secara umum ada tiga langkah yang diambil Pemkot Pekalongan dalam mengatasi kondisi darurat sampah pasca ditutupnya TPA Degayu sekaligus pembenahan tata kelola persampahan Kota Pekalongan. Ketiganya, yakni edukasi secara masif soal pilah sampah dari rumah, pengangkutan kembali sampah rumah tangga dari rumah-rumah warga serta penjajakan kolaborasi dengan dua daerah tetangga, serta pendisiplinan warga untuk tak membuang sampah sembarangan berikut mekanisme sanksinya yang tengah dirumuskan.

Balgis Diab mengatakan, semua ikhtiar Pemkot Pekalongan ini tidak akan berjalan maksimal jika tidak didukung oleh masyarakat. Menurutnya, selain upaya Pemkot, kesadaran masyarakat utamanya dalam memilah sampah dari rumah adalah kunci bagi tata Kelola persampahan Kota Pekalongan saat ini dan ke depan.

“Kita mulai dari kesadaran memilah sampah di rumah. Edukasi ini akan kita lakukan secara masif di tingkat RT dan RW,” ungkap Balgis, seoerti dirilis dalam portal Pemkot Pekalongan.

Sikap ini sekaligus menjadi respon Pemkot atas fenomena sampah liar yang banyak ditemukan di pinggir jalan usai penutupan TPA Degayu. Balgis mengingatkan bahwa Pemkot Pekalongan menyatakan sikap perang terhadap sampah liar yang kian mencemari lingkungan dan mengganggu wajah kota, sehingga banyak dikeluhkan warga di linimasa.

Penanganan Total Persampahan Kota Pekalongan

Suasana rapat pleno lanjutan membahas penanganan darurat sampah Kota Pekalongan

Menurut Wakil Wali Kota, pembenahan total tata Kelola persampahan Kota Pekalongan ini menuntut kesadaran masyarakat untuk tak lagi membuang sampah sembarangan. Ia memastikan sistem pengangkutan sampah dari rumah warga akan kembali dilakukan, petugas pengangkut sampah akan kembali dikerahkan dengan armada gerobak hingga kendaraan roda tiga.

“Cukup taruh di depan rumah. Nanti akan ada petugas sampah yang mengambil dan kami dari Pemkot Pekalongan akan mensupport itu untuk mempercepat bagaimana pengelolaan sampah yang ada di Kota Pekalongan,” terangnya.

Karena itu, selain proses edukasi massif ke masyarakat, Pemkot Pekalongan juga akan melibatkan Forkopimda guna mendisiplinkan warga agar tak lagi membuang sampah sembarangan. Pemkot bahkan tengah merumuskan mekanisme sanksi untuk para pelanggar ketentuan ini.

“Kami telah bersepakat bersama Aparat Penegakan Hukum (APH) seperti Polres, Kodim, Kejaksaan dan Brimob untuk merumuskan sanksi tegas bagi masyarakat yang masih nekat membuang sampah sembarangan,” tegas Balgis.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Pekalongan untuk menyelesaikan masalah persampahan Kota Pekalongan. Selain belajar dari Kabupaten Banyumas sebagai contoh sukses dalam tata Kelola sampah, untuk penanganan jangka pendek ini Pemkot juga tengah menjajaki kolaborasi dengan daerah tetangga guna mengatasi kondisi darurat sampah.

Balgis menyebut, saat ini Pemkot tengah mengkomunikasikan hal ini ke Pemkab Batang dan Pemkab Pekalongan, termasuk mengirimkan surat resmi kepada keduanya.

Tak hanya itu, Pemkot juga tengah menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan dua Pemerintah Daerah (Pemda) sekitar yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang dan Pemkab Pekalongan dalam membantu menghadapi kondisi darurat sampah di Kota Pekalongan. Surat resmi telah dilayangkan ke dua Pemda tersebut untuk meminta bantuan penggunaan TPA lintas wilayah.

“Kami akan tindak lanjuti dengan audiensi langsung baik ke Bupati Batang maupun ke Bupati Pekalongan agar dalam masa darurat sampah ini kita bisa dibantu untuk membuang sampah ke TPA yang ada di dua wilayah itu,” uar Balgis.

Pihaknya terus meminta doa dan dukungan masyarakat untuk sengkuyung bersama memperbaiki tata Kelola persampahan Kota Pekalongan. Balgis kembali mengingatkan bahwa kesadaran masyarakat tetap menjadi kunci penting dari keberhasilan upaya ini, terutama melalui komitmen mengurangi sampah dari sumbernya (reduce).

“Minimal kesadaran untuk memilah sampah dari rumah dan mengurangi sampah yang ada di jalanan. Sehingga, Kota Pekalongan yang kita cintai bersama ini tetap bersih, sehat dan tidak ada wabah penyakit,” harap Balgis. (sef)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button