Kabarmu

Rawat Ukhuwah Lewat Sejarah, LSBO PDM Kota Pekalongan Hadirkan Acara Nonton 4 Film Bersama Wali Kota, Muhammadiyah dan NU

MOZAIKMU – Merawat ukhuwah memang butuh cara-cara kreatif, salah satunya melalui aspek berkesenian seperti diinisiasi LSBO PDM Kota Pekalongan. Ya, LSBO berencana menghadirkan event nonton film persyarikatan bersama yang bakal mengundang-hadirkan tokoh dan warga Muhammadiyah dan NU.

Event syiar perdana LSBO PDM Kota Pekalongan ini diagendakan pelaksanaannya pada Jumat, 26 Juli 2024. Panitia juga sudah menyiapkan empat judul film yang pastinya tak kaleng-kaleng kualitasnya.

Flyer acara pemutaran film Persyarikatan

Yang pertama ada film apik dan epic bergenre sejarah, yakni Jejak Langkah 2 Ulama besutan sutradara Sigit Ariansyah. Film ini mengisahkan perjuangan dua tokoh ulama besar nusantara yang telah melahirkan 2 ormas Islam terbesar di tanah air, yakni Muhammadiyah di 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan, dan disusul NU di 1926 oleh Syeikh Hasyim Asy’ari.

“Ini film sejarah yang perlu ditonton warga Muhammadiyah maupun NU, terkhusus generasi mudanya. Agar mereka memahami sejarah, bagaimana dua tokoh pendiri Muhammadiyah dan NU itu seperti saudara seilmu, karena dipertemukan oleh banyak guru yang sama,” ungkap Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PDM Kota Pekalongan, Saiful Fallah, M.Pd., Ahad kemarin, 21 Juli 2024.

Melalui nonton film sejarah ini ini, LSBO PDM Kota Pekalongan berharap mampu menginspirasi penonton untuk semakin memperkuat ukhuwah antar mereka.

“Kami percaya, sejarah, seni dan budaya ini adalah media yang ampuh untuk merekatkan simpul persaudaraan di antara kita sesama muslim. Dan pesan ini pula yang ingin disampaikan LSBO PDM Kota Pekalongan melalui acara nonton film Bersama ini,” terang Saiful.

Terlebih, ada tiga film Persyarikatan lainnya yang juga tak kalah berkualitas. Ada Cita-citaku Setinggi Balon karya LSBO PP Muhammadiyah yang bisa memberi mood booster bagi anak-anak dan orang tua yang tengah merancang cita-citanya.

Selanjutnya ada film Meniti 20 Hari yang sarat dengan pesan Pendidikan karakter. Mengisahkan perjalanan dakwah tokoh Muhammadiyah legendaris, AR. Fachrudin bersama Hizbul Wathan.

Terakhir, ada film 9 Putri Sejati yang amat inspiratif ihwal perjuangan perempuan-perempuan di Kauman sekitar kuartal pertama abad 9 untuk bisa mendapatkan kesetaraan, keluar dari kungkungan zaman, agar bisa berkiprah-manfaat di masyarakat. Film ini amat layak ditonton para perempuan tua maupun muda.

“Insya Allah film-film ini layak untuk dijadikan penggugah semangat kita dalam berjuang, memperkuat ukhuwah, dan mengejar impian. Terlebih, lewat acara nonton Bersama ini juga LSBO PDM Kota Pekalongan bakal mengundang-hadirkan tokoh-tokoh Muhammadiyah dan NU Kota Pekalongan beserta warganya, jadi bondingnya bisa lebih terasa,” jelasnya.

Baca juga: Santri MBS KH. Mas Mansyur, M. Zaid Raih Medali Emas Kejurnas Pencak Silat PPLP/PPLPD/SKO Kalsel

Kerja Kolaboratif LSBO PDM Kota Pekalongan

LSBO PDM Kota Pekalongan saat rapat koordinasi dengan Ortom, UPP PDM/PDA, dan lainnya.

Sebagai event syiar perdana, LSBO PDM Kota Pekalongan pun menginginkan suksesnya acara nonton film Persyarikatan bersama ini. Karena itu, LSBO sejak awal memilih melakukan kerja-kerja kolaboratif dengan melibat-sinergikan dengan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PDM, Badan Pembantu Pimpinan (BPP) PDA, PDNA, PDPM, PD IMM, PD IPM, PD HW, PD Tapak Suci, PCM, AUM, dan lainnya.

“Termasuk kita juga meminta support dari Pemkot dan Pak Wali Koota sendiri. Karena bagaimanapun pesan yang ingin digaungkan dari acara ini adalah untuk memperkuat ukhuwah, sehingga bisa berdampak pada kondusivitas sosial di Kota Pekalongan,” kata Sekretaris LSBO PDM Kota Pekalongan, Dr. M. Riski Adi Wijaya, M.Pd.

Beruntung, Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M. pun disebut Riski amat mendukung kegiatan ini. Selain mempersilahkan penggunaan Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan sebagai lokasi pemutaran film, Wali Kota juga menyatakan kesiapannya untuk ikut nonton bersama.

“Kami mentargetkan 2.000 penonton, insya Allah bisa terpenuhi. Nanti di lokasi acara juga ada stan yang dikelola Majlis Ekonomi PDM dan MEK PDA,” ujarnya.

Untuk diketahui, pemutaran 4 film Persyarikatan ini akan dibagi dalam 5 sesi. Untuk jadwal pertama ada film Cita-citaku Setinggi Balon pada pukul 07.00 WIB dan pukul 09.30 WIB.

Siang harinya, giliran film Meniti 20 Hari pada pukul 13.00 WIB, lalu pukul 15.30 WIB ada film 9 Putri Sejati. Sementara sebagai puncaknya adalah film Jejak Langkah 2 Ulama yang dijadwalkan diputar pada pukul 19.00 WIB, yang bakal dihadiri Wali Kota dan istri, para tokoh dan warga Muhammadiyah dan NU serta masyarakat umum.

Adapun untuk infaq HTM, panitia membanderolnya Rp 20 ribu. Secara khusus, LSBO berharap warga Muhammadiyah selaku tuan rumah bisa mensukseskan acara ini.

Kegiatan kreatif ini pun diapresiasi PDM Kota Pekalongan. Ketua PDM Kota Pekalongan, Dr. HM> hasan Bisysri, M.Ag. menginstruksikan jajaran pimpinan dan warga Persyarikatan semua jenjang di Kota Pekalongan untuk ramai-ramai menonton pemutaran film ini.

“Ini kegiatan yang bagus sekali, karena pesan-pesannya bisa mendayagugah kita semua untuk bisa melihat lebih lapang, bahwa di tengah perbedaan khilafiyah yang tak terhindarkan, masih banyak titik temu yang bisa merekatkan kita sebagai sebuah entitas bangsa. Jadi, kami wajibkan warga Muhammadiyah untuk mensukseskan acara nonton bersama film persyarikatan ini,” tandas Hasan Bisyri. (sef)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button