Serunya Lomba Cerdas Cermat Aisyiyah di Pekan Literasi Kota Batik 2024, PRA Gamapermai Sukses jadi Juara
MOZAIKMU – Lomba cerdas cermat Aisyiyah yang dihadirkan di Pekan Literasi Kota Batik 2024 sukses menghadirkan keseruan tersendiri, Jumat 13 Desember 2024 di pelataran Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Noyontaan. Sebanyak 12 PRA yang mewakili 4 PCA di Kota Pekalongan saling berpacu dan beradu dalam wawasan, sebelum akhirnya PRA Gamapermai keluar sebagai juaranya.
Dari lima Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) yang ada di Kota Pekalongan, total ada empat PCA yang berpartisipasia dalam lomba cerdas cermat Aisyiyah ini, yakni PCA Pekalongan Timur, PCA Pekalongan Barat, PCA Pekalongan Utara, dan PCA Krapyak. Hanya PCA Pekalongan Selatan yang tak mengirimkan wakilnya karena berhalangan.
Total ada 12 Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) yang ikut ambil bagian dalam adu wawasan umum, keislaman, dan kemuhammadiyahan. Rinciannya, PCA Pekalongan Timur mengirimkan sebanyak lima PRA, yakni PRA Landungsari, PRA Noyontaan, PRA Setono, PRA Keputran, dan PRA Poncol.
Berikutnya PCA Pekalongan Barat mengirimkan 4 peserta, PRA Kramatsari, PRA Binagriya, PRA Gamapermai, dan PRA Tirto-Bendan. Lalu PCA Pekalongan Utara mengirimkan 2 tim, yakni PRA Kandang Panjang dan PRA Kraton. Sedangkan PCA Krapyak mengirimkan 1 wakilnya, yakni PRA Krapyak.
“Lomba cerdas cermat Aisyiyah ini memang didesain dengan kepesertaan berkelompok atau beregu, yakani diwakilkan PRA yang beranggotakan 3 orang,” ungkap Ketua Divisi Perlombaan Pekan Literasi Kota Batik 2024, Bela Zahra Maulita.
Lomba cerdas cermat ini memuat dua babak, yakni babak penyisihan dan babak final. Di babak penyisihan, terang Bela, 12 PRA diundi untuk menentukan grup/kelompok pertandingan, sehingga total ada 3 kelompok.
Dari hasil pengundian, PRA Kandang Panjang, PRA Landungsari, PRA Kramatsari, dan PRA Noyontaan masuk dalam kelompok 1. Berikutnya, masuk dalam kelompok 2 ada PRA Kraton, PRA Setono, PRA Binagriya, dan PRA Gamapermai.
Sementara kelompok 3 dihuni PRA Keputran, PRA Poncol, PRA Tirto-Bendan, dan PRA Krapyak. Babak penyisihan ini berlangsung sengit, tiap peserta beradu cerdas dan cermat untuk menjawab setiap pertanyaan.
Suasana menjadi lebih hidup karena dukungan yel-yel dan sorakan dukungan dari supporter yang mereka bawa. Setelah pertandingan yang cukup seru dan menghibur ini, tiga peserta berhak masuk ke babak final Cerdas Cermat Asiyiyah, yakni PRA Keputran, PRA Gamapermai, dan PRA Kramatsari.
I Baca juga: https://mozaikmupekalongankota.com/2024/11/13/pejuang-wanita-muhammadiyah/
Babak Final Cerdas Cermat Aisyiyah yang Seru dan Menghibur
Sebagai pertandiangan puncak, babak final lomba cerdas cermat Aisyiyah tingkat Kota Pekalongan menyajikan tontonan yang seru sekaligus menghibur. Sejumlah suporter pun setia bertahan di lokasi guna memberikan asupan semangat untuk wakilnya yang tengah bertanding.
Babak final yang dipandu Adila Hukmiati selaku host (pemberi pertanyaan) didampingi dua official, yakni Mey Amna Hijriyati, dan Rizky Afianto sebagai pencatat skor. Sejumlah panitia serta pengunjung lainnya juga asyik menikmati dari bangku penonton.
Belum juga pertanyaan dibacakan, para peserta sudah mulai tampak tegang dan gerogi. Akhirnya oficial berinisiatif meminta supporter dan penonton untuk menyemangati dengan nyanyian yel-yel.
Dukungan ini ternyata cukup efektif membuat peserta tampil lebih rileks, sehingga pertandingan yang ditunggu-tunggu pun segera dimulai.
Di tahap awal, tiap regu diberikan 5 macam pertanyaan wajib. Hasilnya, PRA Gamapermai dan Kramatsari sukses melumat seluruh pertanyaan hingga mendapatkan skor sempurna 500, sementara PRA Keputran memperoleh skor 400 usai mampu menjawab 4 dari 5 pertanyaan.
Selanjutnya host memulai pertanyaan lemparan, dan dilanjut dengan pertanyaan rebutan. Hasilnya, PRA Gamapermai tetap memimpin dengan skor 1.300, sementara PRA Kramatsari dan Keputran beradu kuat dengan sama-sama mengumpulkan skor 800.
“PRA Gamapermai dengan demikian keluar sebagai juara satu. Sementara juara tiganya, karena PRA Kramatsari dan PRA keputran memiliki skor sama, maka dilanjut dengan golden question dengan system rebutan, siapapun yang mampu menjawab benar otomatis jadi juara 2 dan yang gagal juara 3,” terang official lomba cerdas cermat Aisyiyah, Mey Amna.
Babak tambahan waktu ini membuat suasana lebih hening, PRA Kramatsari dan PRA Keputran pun sama-sama tegang. Pertanyaan pertama pun berlalu tanpa mampu dijawab keduanya, pun dengan pertanyaan kedua. Baru pada pertanyaan ketiga, PRA Kramatsari mampu menjawab pertanyaan dengan benar, sehingga skor mereka menjadi 900 dan berhak menempati posisi ke-2. Adapun PRA Keputran otomatis menjadi juara 3.
“Alhamdulillah, babak final lomba cerdas cermat Aisyiyah akhirnya telah kita selesaikan, selamat kepada PRA Gamapermai, PRA Kramatsari, dan PRA Keputran yang telah berhasil masuk ke babak final dan bertanding dengan penuh semangat,” kata Mey Amna.
Meski seru dan kadang menegangkan, namun peserta hingga penonton pun tak jarang dibuat tertawa bareng oleh kocaknya jawaban dari salah satu regu. Hal ini membuat lomba cerdas cermat tetap mampu menjadi tontonan yang menghibur.
Setelahnya, para peserta dan penonton cerdas cermat Aisyiyah ini pun berbaur dan saling bersalaman memberi selamat. Sebelum pulang, mereka menyempatkan berfoto bersama dengan panitia. Untuk diketahui, PRA Gamapermai sendiri diwakili oleh Nuning, Desdy, dan Maulida Ade. Lalu PRA Kramatsari ada Retno Yualianita, Silviana Dewi, dan taswiyah. Sementara untuk PRA Keputran diwakili oleh Eka Rifaten, Nurul Djauza, dan Masrohah.
Sementara Ketua Panitia Pekan Literasi Kota Batik 2024, Robien Zaini, mengapresiasi antusiasme PCA dan PRA di Kota Pekalongan untuk meramaikaan Lomba Cerdas Cermat Aisyiyah tingkat Kota Pekalongan. Menurut Robien, sejak awal lomba ini memang disiapkan sebagai acara yang menghibur tetapi tetap mencerahkan.
“Menghibur karena membayangkan para ibu-ibu Aisyiyah bertanding lewat cerdas cermat saja kan sudah bikin kita senyum-senyum, pasti seru. Tetapi unsur edukasi dan literasinya tetap tak boleh ditinggalkan, jadi para peserta juga mau tak mau harus menyiapkan diri dengan membaca kembali materi keislaman dan kemuhammadiyahan, tentang Aisyiyah, hingga pengetahuan umum. Yang pasti lombanya seru sekali tadi,” kata dia. (sef)