Tak Berkategori

Angkat Isu Dakwah Islam Berbasis Seni, Saiful Falah Sukses jadi Doktor Prodi Pendidikan Seni Unnes ke-100

MOZAIKMU – Ketua LSBO PDM Kota Pekalongan, Saiful Falah, S.Pd., M.Pd., sukses mempertahankan disertasinya “Strategi Transformasi Dakwah Islam Berbasis Seni” di hadapan Sidang Promosi Doktor Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang pada Rabu, 13 Agustus 2025. Hal ini membuatnya dikukuhkan sebagai Doktor Prodi Pendidikan Seni Unnes ke-100.

Diketahui, Saiful Falah mampu menyelesaikan studi program doktoralnya di Unnes hanya dalam tempo dua tahun. Judul lengkap disertasinya yakni “Strategi Transformasi Dakwah Islam Berbasis Seni: Studi Kasus Kelompok Musik Serambi Bagelen Purworejo”, yang sukses meyakinkan jajaran tim penguji dan pendamping kompeten. Bahkan Saiful sukses meraih gelar Doktor dengan predikat Cum Laude.

Dalam daftar tersebut ada Dekan FBS Unnes Prof. Dr. Tomy Yuniawan, M. Hum., lalu Prof. Dr. Hartono, M. Pd. selaku Promotor, Dr. Moh. Hasan Bisyi, M. Ag. dari UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan yang juga Ketua PDM Kota Pekalongan sebagai Penguji Eksternal, Dr. Mochammad Muttaqin, M. Hum., Dr. Udi Utomo, M. Si., Dr. Syahrul Syah Sinaga, M. Hum., serta Dr. Syakir, M. Sn.

Transformasi Dakwah Islam Berbasis Seni (3)
Bendahara PWM Jateng, Prof. Masrukhin ikut hadir mensupport sidang promosi doktoral Saiful Falah

Sidang promosi doktoral ini juga terasa istimewa karena dihadiri sejumlah kolega hingga keluarga. Bendarahara PWM jateng, Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd. bahkan hadir langsung memberikan sambutan mewakili PWM Jateng. Sejumlah Pleno PDM Kota Pekalongan juga ikut membersamai, seperti Dr. H.M. Hasan Bisyi, M. Ag., Drs. H.M. Ghozali, M. Si., Dr. Usamah, M. Si,, dan Drs. Pasrum Affandi.

Istri dan anak-anak Saiful Fallah juga hadir menambah energi, lalu keluarga besar SMAN 3 Pekalongan. Menariknya, komunitas musik Serambi Bagelan Purworejo yang menjadi subject matter penelitian disertasi juga tidak hanya hadir, melainkan juga berkesempatan mementaskan satu tembang tentang asmaul husna. Praktis, suasana ruang sidang pun menjadi kian syahdu dan penuh makna.

Dakwah Islam Berbasis Seni jadi Peneguh Kompetensi Keilmuan

Transformasi Dakwah Islam Berbasis Seni (2)
Sejumlah Pleno PDM Kota Pekalongan yang ikut hadir memberikan support, seperti Dr. Usamah, Drs. Ghozali, M.Si., serta Drs. pasrum Affandi.

Tema dakwah Islam berbasis seni sendiri merupakan tema yang masih terus aktual, baik di dunia Islam maupun secara khusus dalam konteks dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. Di luar pro kontra soalan hukum yang terkadang masih muncul ke permukaan, berdakwah melalui jalur berkesenian diyakini telah lama dikenal dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia, lebih khususnya Pulau Jawa.

Sementara bagi Saiful Falah sendiri, transformasi dakwah Islam berbasis seni sebagai subject matter penelitian disertasi sebetulnya bukanlah hal baru baginya. Selain profesinya sebagai guru pengampu seni di SMAN 3 Pekalongan, ia sendiri sudah lebih dari dua tahun ini memimpin Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PDM Kota Pekalongan.

Duetnya dengan Dr. M. Riski Adi Wijaya, M.Pd di LSBO juga sukses menghelat event nonton bareng film Jejak Langkah 2 Ulama. Pemutaran film ini terbilang istimewa karena dihadiri Wali Kota Pekalongan dan unsur Forkopimda, perwakilan ormas-ormas Islam di Kota Pekalongan, serta seluruh unsur Persyarikatan. Film tersebut juga senafas dengan apa yang menjadi konsentrasi studi doktoralnya, yakni transformasi dakwah Islam berbasis seni.

Tak heran, sang promotor, Prof. Hartono pun mendefinisikan Saiful Falah sebagai pejuang akademik sejati sebagai gambaran atas kegigihannya menapaki jalan keilmuan. Menjadi lebih bermakna karena semua itu ditempuh di tengah aktivitasnya yang sibuk, baik sebagai pendidik, aktivis organisasi, hingga pengabdiannya di masyarakat.

“Beliau adalah teladan bagi generasi muda: bahwa belajar dan mengabdi bisa berjalan beriringan, tanpa meninggalkan salah satunya,” puji Prof. Hartono.

Apresiasi khusus juga disampaikan Pleno PDM Kota Pekalongan, Pasrum Affandi. Melalui catatan panjang yang dibagikan di sejumlah WA Group, Pasrum menyebut Saiful Falah sebagai sosok pejuang di tiga medan berbeda. Di Persyarikatan Muhammadiyah, Saiful tidak hanya Ketua LSBO Daerah, melainkan juga Pleno PCM Krapyak.

Sementara di luar organisasi, ia adalah guru kesenian yang telah puluhan tahun menekuni dan mengajarkannya untuk anak didik dari waktu ke waktu. Namun di tengah kesibukan berbagai perannya itu, Saiful Falah tetap mampu meneladankan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan kapasitas dirinya.

“Dakwah Islam berbasis seni adalah medan dakwah Mas Saiful Falah di LSBO. Beliau meyakini misi dakwah berkemajuan tidak cukup hanya hadir di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, tetapi juga harus hadir di ruang-ruang seni dan budaya sebagai media membumikan nilai-nilai Islam,” terang Pasrum.

Transformasi Dakwah Islam Berbasis Seni (5)
Ketua PDM Kota pekalongan yang juga akademisi UIN KH Abdurrahman Wahid, Dr. Hasan Bisysri ikut hadir sebagai penguji eksternal dalam sidang promosi doktoral Saiful Falah.

Sementara Ketua PDM Kota Pekalongan, Dr. H.M. Hasan Bisysri, M.Ag., menyebut semangat belajar dan bertumbuh Saiful Falah layak menjadi contoh, terutama di kalangan para pendidik.

“Mas Saiful Falah ini pendidik, guru SMA, tetapi demi meningkatkan kompetensi keilmuan memilih total, sampai jenjang tertinggi, yakni studi doktoral. Apalagi bidangnya seni, bidang yang mungkin jarang digeluti orang secara akademik. Pun mengambil konsentrasi strategi transformasi dakwah islam berbasis seni, ini luar biasa. Semoga ilmunya manfaat dan memberi berkah untuk diri dan masyarakat,” ucapnya. (sef)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button