Wajar Beda Muhammadiyah dan Arab Saudi, Inilah 13 Lokasi Salat Idul Adha 1445 H untuk Warga Persyarikatan di Kota Pekalongan
MOZAIKMU – Warga Muhammadiyah diminta tak perlu bingung menyikapi perbedaan penetapan awal bulan Zulhijah 1445 H antara Pemerintah Arab Saudi dengan Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia. PDM Kota Pekalongan bahkan telah menetapkan 13 lokasi Salat Idul Adha 1445 H untuk warga Persyarikatan di Kota Batik ini.
Muhammadiyah sendiri melalui metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal telah sejak 12 Januari 2024 mengeluarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.
Melalui metode yang dipedomani Majlis Tarjih dan Tajdid ini, Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha sebagai berikut. Pertama, pada tanggal 29 Zulqa’dah yang jatuh pada 6 Juni 2024 M, ijtimak jelang Zulhijah 1445 H terjadi pada pukul 19:39:58 WIB. Di mana, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah -03 derajat 32′ 39″ (hilal belum wujud), dan di di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di Bawah ufuk.
Atas dasar tersebut, maka kalender bulan Zulqa’dah 1445 H karenanya disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari. Maka untuk wilayah Indonesia tanggal 1 Zulhijah 1445 H dengan demikian jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M.
Dengan ketetapan 1 Zulhijah tersebut, maka Hari Arafah atau tanggal 9 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Ahad Wage tanggal 16 Juni 2024 M. Sementara Idul Adha atau 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Senin Kliwon tanggal 17 Juni 2024 M.
“Jadi melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majlis Tarjih dan Tajdid, PP Muhammadiyah telah sejak lama menetapkan awal Zulhijah, Hari Arafah, dan Idul Adha 1445 H,” ungkap Ketua PDM Kota Pekalongan, Dr. HM. Hasan Bisysri, M.Ag. pada Rabu, 12 Juni 2024.
Karena itu, PDM Kota Pekalongan menurut Hasan Bisysri bahkan telah menetapkan lokasi salat Idul Adha 1445 H untuk warga Persyarikatan di Kota Pekalongan, sebelum pemberitaan soal perbedaan penetapan awal Zulhijah dari Pemerintah Arab Saudi meramaikan linimasa.
Penetapan lokasi salat Idul Adha 1445 H untuk warga Persyarikatan ini juga telah banyak diposting dan dishare di berbagai platform media sosial hingga grup WhatsApp. Hal ini menurut Hasan sebagai wujud kepatuhan warga Muhammadiyah terhadap apa yang menjadi kebijakan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Dan kita tetap menghormati soal penentuan awal Zulhijah 1445 H yang berbeda ini, yang berkonsekuensi terhadap berbedanya penentuan Hari Arafah hingga Idul Adha. Yang jelas kita memedomani apa yang diputuskan Majlis Tarjih dan Tajdid, sehingga lokasi salat idul adha 1445 H untuk warga Persyarikatan di Kota Pekalongan pun telah kita umumkan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Idul Adha yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi di tahun 2024 ini berbeda dengan Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia. Seperti pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, Idul Adha di Arab Saudi akan mendahului dari Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia.
Uniknya, penetapan awal Zulq’dah 1445 H antara Saudi Arabia dengan Muhammadiyah sebetulnya sama, sehingga tanggal 29 Zulqa’dah juga jatuh pada hari yang sama, yakni Kamis 6 Juni 2024.
Dilansir dari portal Muhammadiyah.or.id, mengacu perhitungan dari Stellarium untuk Jeddah, pada Kamis 29 Zulqa’dah tersebut matahari terbenam pada pukul 19.00 Waktu Saudi Arabia atau bertepatan pukul 23:00 WIB. Saat itu ketinggian hilal sebesar 1 derajar 58 detik, di mana dengan metode Wailadatul Hilal Pemerintah Saudi karenanya menilai hilal sudah wujud (positif), sehingga pada Jumat 7 Juni 2024 ditetapkan sudah masuk 1 Zulhijah 1445 H.
Dengan demikian, Hari Arafah menurut Saudi Arabia jatuh pada hari Jumat, 15 Juni 2024, dan Idul Adha pada Ahad, 16 Juni 2024.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia sebetulnya menetapkan awal Zulqa’dah 1445 lebih lambat dari Muhammadiyah, sehingga tanggal 29 Zulqa’dah jatuh bertepatan dengan hari Jumat, 7 Juni 2024. Namun karena pada Jumat Waktu maghrib itu konjungsi telah terjadi (ketinggian hilal 8 derajat 48 detik), sehingga ini sudah masuk kriteria awal bulan menurut versi kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Karena itu, awal Zulhijah, Hari Arafah dan Idul Adha yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sama dengan Muhammadiyah.
“Sebetulnya perbedaan penentuan Idul Adha ini sudah biasa, seperti halnya Idul Fitri yang juga sering berbeda. Dan ini lumrah, karena memang metodenya berbeda. Itu sebabnya, Muhammadiyah mulai mendorong diberlakukannya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) sebagaimana telah diputuskan dalam Muktamar Tarjih di Pekalongan, beberapa waktu lalu. Melalui KHGT ini, kita akan memiliki standar penentuan awal bulan yang sama, atau istilahnya satu hari untuk seluruh dunia,” jelas Ustadz Hasan Bisysri.
Karena itu, ia meminta warga Muhammadiyah tak perlu merisaukan perbedaan yang memang sudah biasa ini. Yang terpenting saat ini adalah mematuhi apa yang telah diputuskan oleh PP Muhammadiyah serta mempersiapkan lokasi salat Idul Adha 1445 H untuk warga Persyarikatan di Kota Pekalongan dengan baik.
Baca juga: Kembali jadi Polemik, Begini Cara Sederhana Memahami Hukum Musik ala Majlis Tarjih Muhammadiyah
Inilah 13 Lokasi Salat Idul Adha 1445 H untuk Warga Persyarikatan Kota Pekalongan
Sementara itu, Sekretaris PDM Kota Pekalongan, Aslam Fatkhudin, S.Kom., M.Kom, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan soal penyelenggaraan salat Idul Adha oleh PCM, PRM maupun Masjid Muhammadiyah di Kota Pekalongan. Dari hasil rekapannya, total ada 13 lokasi salat Idul Adha 1445 H untuk warga Persyarikatan di Kota Pekalongan.
“Ya, dari seluruh laporan penyelenggaraan yang masuk, total ada 13 lokasi salat Idul Adha 1445 H untuk warga Persyarikatan di Kota Pekalongan. Jadi, silahkan bagi warga dan simpatisan Muhammadiyah untuk meramaikan lokasi salat Idul Adha 1445 H terdekat di Kota Pekalongan,” pesan Aslam.
Selengkapnya, berikut 13 lokasi salat Idul Adha 1445 H untuk warga Persyarikatan di Kota Pekalongan:
- Halaman Parkir TRANSMART Pekalongan yang diselenggarakan PRM Binagriya, lokasi salat Idul Adha di sini akan diisi Ustadz Drs. H. Muslich Husein selaku Imam dan Khatib.
- Lokasi Salat Idul Adha di Halaman SD Muhammadiyah 02 Bendan oleh Takmir Masjid Masjid Ulil Albab SD Muhammadiyah 02 Bendan, dengan Imam dan Khatib Ustadz Dr. Usamah Said, SE., M.Si.
- PCM Krapyak menyelenggarakan lokasi salat Idul Adha di Lapangan Jenderal Sudirman Kawasan MBS PUTRI TARUNA KRAPYAK, dengan Imam Ustadz Rolanda, S.Pd. dan Khatib Ustadz Dr. Akhmad Jalaluddin, MA.
- Halaman Masjid Darul Iman PCM Pekalongan Timur dengan Imam dan Khatib Ustadz KH. Dr. Hasan Bisysri, M.Ag.
- Halaman Masjid Al-Ihsan Kraton Kota Pekalongan dengan Imam Ustadz Ashof Ulinuha, BA, Al Hafidz dan Khatib Prof Dr Zakiyuddin Baidhawy, MA.
- Takmir Masjid Al-Ikhlas Kramatsari Kota Pekalongan memilih lokasi salat Idul Adha di Lapangan Parkir Barat Stadion Hoegeng, dengan Imam/Khatib Ustdz Furqon Hadi S.Ud, M.Pd.
- PRM Kuripan Kidul di Halaman SD Muhammadiyah Kuripan kidul dengan Imam/Khatib Ustadz M. Isa Anshori, M.Ag.
- Takmir Masjid Al-Amin PRM Kradenan di Halaman SPBU KINTONG Jl. Urip Sumoharjo dengan Imam/Khatib Ustadz H. Dzakiron.
- Masjid Ash-Shoghir Kramatsari di Tanah Lapang PT.KAI Jl. Gajah Mada dengan Imam Ust. Fathul Hidayatullah dan Khatib Ust. Sudirman Muchsan.
- PRM Setono dan Takmir Masjid AL-Istiqomah di Lapangan Setono dengan Imam/Khatib Ustadz Nasrulloh Surahman, Lc.
- Masjid Dhiyaausyams Poncol di Halaman Masjid Dhiyaausyams dengan Imam/Khatib Ustadz Drs. M. Zaini, M.Pd.
- Takmir Masjid Al-Hikmah Podosugih di Lapangan Mataram dengan Imam Ustdz Hanafi Al Hafidz dan Khatib Ustadz Drs. KH Ahmad Suyuti.
- PRM Tirto di Lapangan Peturen Kota Pekalongan dengan Imam dan Khatib Ustadz Drs. H. M. Ghozali, M.Si.
One Comment