Tak Berkategori

Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan Kembali Disalurkan, Jangkau 40 Pelajar Tak Mampu

MOZAIKMU – Program pentasharufan Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan kembali disalurkan kepada para pelajar yang berhak, Selasa (7/10/2025), di aula pertemuan Gedung Dikdasmen Kota Pekalongan. Program ini semakin meneguhkan komitmen Lazismu dalam membantu memajukan kesejahteraan umum.

Pentasharufan Mentari Lazismu Kota Pekalongan ini dihadiri Pleno PDM Kota Pekalongan, M. Ainur Rofiq, SE., MM., Badan Pengurus (BP) dan Manajemen Lazismu Kota Pekalongan, Dikdasmen PDM Kota Pekalongan, serta pejabat Dinas Pendidikan Kota Pekalongan.

Kegiatan juga diikuti unsur PDA dan Dikdasmen Kota Pekalongan, perwakilan PCM se Kota Pekalongan, kepala sekolah, guru pendamping, serta siswa penerima Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan.

Executive Manager Lazismu Kota Pekalongan, M. Bilal, S.Pd.I., mengungkapkan, Beasiswa Mentari merupakan bagian dari program unggulan Lazismu dalam pengelolaan dan penyaluran dana zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS). Program ini menyasar kelompok pelajar dari keluarga tak mampu.

“Untuk pentasharufan beasiswa mentari Lazismu Kota Pekalongan kali ini, kami mengalokasikan total Rp 41.280.000. Nominal untuk ini menjangkau sebanyak 40 penerima, dari jenjang SD, SMP, SMA, dan mahasiswa perguruan tinggi,” ungkap Bilal.

Melalui Beasiswa Mentari ini, Lazismu juga terus meneguhkan komitmennya untuk membentu negeri melalui dana ZIS yang dikelolanya. Harapannya, program ini bisa tepat sasaran dan manfaat, sehingga bisa membantu meringankan biaya pendidikan para siswa tak mampu.

Sementara mewakili BP Lazismu, Nurudin menyebut implementasi program Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan setidaknya berorientasi pada dua hal. Pertama, sebagai wujud konsistensi Muhammadiyah melalui lembaga filantropinya dalam membantu negara mengatasi permasalahan sosial ekonomi dan pendidikan.

Kedua, pentasharufan ini juga sekaligus sebagai wujud akuntabilitas publik, bahwa dana ZIS yang dihimpun Lazismu Kota Pekalongan telah dikelola dan disalurkan secara baik dan benar.

“Jadi harapannya bisa meningkatkan trust, publik semakin percaya terhadap kinerja Lazismu Kota Pekalongan yang ternyata amanah, jelas programnya, tepat manfaat dan sasaran, serta transparan dan akuntabel. Bahkan setiap tahunnya ada proses audit independen terhadap kinerja keuangan Lazismu,” jelasnya.

Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan jadi Wujud Membantu Negeri

Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan (4)
Bendahara PDM Kota Pekalongan, M. Ainur Rofiq saat menyerahkan beasiswa mentari untuk penerima.

Bendahara PDM Kota Pekalongan, M. Ainur Rofiq, dalam sambutannya menekankan misi mulia Lazismu dalam membantu negara memajukan kesejahteraan umum. Termasuk program Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan yang menyasar bidang pendidikan.

“Jadi jangan hanya melihat beasiswa mentari ini dalam konteks kekinian, tetapi ia sejatinya telah berakar panjang pada sejarah periode awal dakwah Muhammadiyah yang memang memberikan perhatian besar pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Duli Kiai Ahmad Dahlan prihatin, kenapa mayoritas anak-anak pribumi kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bersekolah dengan layak. Dan hari ini kita baru menyadari, bahwa pendidikan ini menjadi salah satu sektor amat penting untuk mengisi Indonesia pasca kemerdekaan,” jelas Rofiq.

Lebih dari itu, tiga pilar dakwah Muhammadiyah di periode awal juga membuktikan visi Kiai Ahmad Dahlan dan pimpinan generasi awal lainnya yang gagasannya jauh ke depan.

“Apa yang hari ini dikenal sebagai indeks pembangunan manusia atau IPM, salah satu indikator paling populer untuk mengukur keberhasilan pembangunan, Kiai Dahlan telah memulai itu sejak 1 abad yang lalu. Melalui beasiswa mentari Lazismu Kota Pekalongan ini, Muhammadiyah meyakini bahwa pendidikan masih menjadi jalan terpenting untuk memutus rantai kemiskinan serta memajukan kesejahteraan umum, seperti menjadi pilihan tema milad Muhammadiyah ke-113,” terang Rofiq.

Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan (2)
Kabid SMP Dindik Kota Pekalongan, Mualim, saat menyerahkan beasiswa mentari untuk penerima.

Penyaluran Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan ini pun mendapatkan apresiasia dari Kepala Bidang SMP Dindik Kota Pekalongan, Mualim, S.Pd. Menurutnya, program beasiswa ini tidak hanya baik, tetapi juga tepat momentumnya, mengingat kondisi ekonomi saat ini yang cenderung masih lesu.

“Maka program beasiswa ini bisa membantu meringankan beban orang tua siswa yang secara ekonomi mungkin masih kekurangan. Tetapi semangatnya adalah memastikan anak-anak dari keluarga tak mampu ini tetap bisa mengenyam bangku pendidikan,” terangnya.

Mualim juga menilai program Beasiswa Mentari Lazismu Kota Pekalongan ini menjadi peran serta aktif Muhammadiyah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Terlebih, kapasitas keuangan yang dikelola Dindik juga disebutnya terbatas.

“Untuk itu, hal-hal baik seperti ini memang perlu dikolaborasikan. Mungkin bisa dikoordinasikan program-program mana yang bisa digarap bersama-sama agar manfaatnya lebih maksimal. Prinsipnya, Dindik Kota Pekalongan tentu siap untuk berkolaborasi,” ujarnya. (sef)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button