JSM Kota Pekalongan 2025-2030 Terbentuk, Saatnya Perkuat Ekosistem Ekonomi Umat

MOZAIKMU – Inisiastif pembentukan Jaringan Saudagar Muhammadiyah atau JSM Kota Pekalongan akhirnya terwujud setelah penantian yang panjang. Saat ini struktur ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB) bahkan telah terisi dan tinggal melengkapi kepengurusan, sebelum dikukuhkan pada 7 September 2025.
Diketahui, wacana membentuk JSM Kota Pekalongan sebetulnya telah menjadi impian lama dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan maupun secara khusus para pengusaha Muhammadiyah di Kota Batik. Sayangnya impian tersebut tak kunjung mewujud karena sejumlah kendala.
Namun niat baik selalu menemukan jalannya sendiri. Semua bermula dari rencana kegiatan Tabligh Akbar Hari Bermuhammadiyah yang bakal menghadirkan tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr. H. Anwar Abas, M.M., pada 7 September 2025.
Tak ingin melewatkan momentum kehadiran tokoh nasional yang juga dikenal concern dengan perkembangan ekonomi umat, PDM Kota Pekalongan bersama salah satu UPP-nya, Majelis Ekonomi Bisnis, Pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (MEBP & UMKM) membuat keputusan penting, yakni membentuk JSM Kota Pekalongan sesegera mungkin.
“Menindaklanjuti arahan dari PDM, kami di Majelis Ekonomi Bisnis Pariwisata dan UMKM segera mengonsolidasikan diri, mendata dan maping para pengusaha Muhammadiyah di Kota Pekalongan, koordinasi maraton, termasuk dengan kepanitiaan tabligh akbar,” kata Ketua MEBP dan UMKM PDM Kota Pekalongan, Syafrudin Chaniago, S.T., Selasa (1/9/2025).

Setelah melalui persiapan maraton yang cepat dan padat tersebut, MEBP dan UMKM akhirnya sukses menghadirkan acara gathering dan silaturahmi Jaringan Saudagar Muhammadiyah se Kota Pekalongan pada Ahad malam, 31 Agustus 2025.
“Alhamdulillah, acara ini tidak hanya menjadi ruang silaturahmi perdana para saudagar Muhammadiyah di Kota Pekalongan. Lebih dari itu, impian lama untuk membentuk JSM Kota Pekalongan pun akhirnya terwujud di forum imi,” terangnya.
Silaturahmi yang dipusatkan di Gedung FEB UMPP tersebut juga sukses menyepakati dan membentuk struktur ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB) JSM Kota Pekalongan periode 2025-2030. Untuk posisi ketua dipercayakan pada H. Dzakiron yang akan didampingi Kisyono, SE. selaku Wakil Ketua JSM. Sementara Sekretaris dan Bendahara JSM dipegang Heru Santoso dan H. Sutantyo.
“Kami meminta struktur KSB ini segera melengkapi kepengurusan lengkap dan definitif agar organisasi ini bisa segera beroperasi. Karena kepengurusan ini akan secara resmi dikukuhkan pada saat tabligh akbar di MBS Mas Mansyur bersama Prof ANwar Abbas,” jelas Syafrudin.
Pembentukan JSM Kota Pekalongan Perkuat Ekosistem Ekonomi Umat

Tidak hanya struktur KSB JSM Kota Pekalongan yang berhasil dibentuk, silaturahmi para pengusaha lokal ini juga menominasikan sejumlah nama untuk masuk dalam daftar personalia kepengurusan JSM.
Setidaknya teridentifikasi 16 nama yang disiapkan menjadi pengurus JSM. Mereka berasal dari lima wilayah PCM se Kota Pekalongan. Di PCM Pekalongan Utara, diusulkan nama Yuswandi, Gunadi, dan Eka Widyastuti. Lalu di PCM Pekalongan Barat ada HM. Riza Astian, S.Sos., Ibrahim, Hj. Laela (Prambanan), dan Hj. Ida Fitriani.
Berikutnya di PCM Pekalongan Selatan masuk nama Akhadi Cahyadi, SE., Wijdan Hilal, SE., dan Hj. Dwi Ari Kusriyati. Menyusul di PCM Pekalongan Timur; H. Teguh (Omah Alit), H. SUbkhi, dan Farah (Onty Cake). Sementara dari PCM Krapyak diusulkan Abdullah Syafi’i, H. Abdu, dan Kuri’in.
Ketua PDM Kota Pekalongan, Dr. HM. Hasan Bisysri, M.Ag., menyambut baik terbentuknya JSM Kota Pekalongan periode 2025-20230 ini. Terlebih, gagasan pembentukan JSM ini sebetulnya telah lama dimunculkan, meski timbul tenggelam.
“Ternyata butuh sedikit dorongan, dan JSM Kota Pekalongan akhirnya bisa dibentuk dengan persiapan yang relatif cepat. Tetapi harapannya tidak sekadar euforia pembentukan, tetapi bagaimana JSM ke depan bisa mengambil peran penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi umat,” pesan Kiai Hasan.
Hasan Bisysri juga memberikan pesan penting tentang kelahiran JSM yang menurutnya lebih dari sekadar perkumpulan bisnis. Sebab ada misi sosial ekonomi yang membawa nilai keislaman, utamanya bagaimana ekonomi umat ini bisa terus dikembangkan agar bisa bertambah dan bertumbuh.
“Maka harapannya, kepengurusan JSM Kota Pekalongan ini nantinya bisa menghasilkan program-program sosial-ekonomi yang strategis dan kontruktif bagi bertumbuhnya ekonomi umat,” ujarnya.
Pertemuan ini juga menghadirkan duet Ketua JSM Pusat dengan Koordinator Bidang EKonomi PDM Kota Pekalongan yang membahas tentang apa, kenapa, dan bagaimana JSM itu. Pesan ini penting guna menyeleraskan pemahaman dan visi dari pergerakan JSM ke depan.
Koordinator Bidang EKonomi PDM Kota Pekalongan, Dr. Usamah, M.Si., mengatakan, kehadiran JSM ini lebih dari sekadar paguyuban. Sebab para pengusaha muslim, termasuk saudagar Muhammadiyah, juga butuh mengorganisir diri agar bisa saling support dan bertumbuh bersama.
“Dengan identitas keislaman dan kemuhammadiyahannya, para pengusaha Muhammadiyah ini tidak hanya berpikir tentang bisnisnya sendiri, memiliki kepedulian terhadap sesama pengusaha lainnya dan tentu saja berkomitmen untuk memajukan ekonomi umat. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengorganisir diri, sehingga tantangan dan hambatan dalam pembangunan ekosistem ekonomi umat ini bisa digarap bersama-sama, kita tumbuh bersama-sama,” jelasnya.
Usamah pun mencontohkan dinamika Indonesia sebelum merdeka, saat para pengusaha muslim pribumi mengorganisir dalam Sarikat Islam demi menghadapi persaingan tidak sehat dari pengusaha non pribumi maupun regulasi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
“Jadi kalau para pengusaha hitam seperti mafia saja bisa berhimpun untuk memperluas pengaruhnya, kenapa pengusaha Muhammadiyah tidak bisa. Kan ini pangkal masalahnya. Karena dengan berhimpun ini sumberdaya kita menjadi lebih kuat, dan kita bisa saling belajar dan bertumbuh bersama. Komitmennya bukan hanya tumbuh sendiri, tetapi juga ada dorongan nilai untuk ikut menumbuhkan yang lainnya,” bebernya.
Sesuai agenda, JSM Kota Pekalongan yang sudah terbentuk ini nantinya dikukuhkan di momentum kegiatan Tabligh Akbar Hari Bermuhammadiyah yang dipusatkan di MBS KH Mas Mansyur pada 7 September 2025. Prof Anwar Abbas juga dijadwalkan untuk berdiskusi khusus bersama kepengurusan JSM ini untuk memperkuat komitmen peran ke depan. (sef)