Narasimu

Kader Mubaligh Muhammadiyah Perlu Tingkatkan Skill Komunikasi, Ini 5 Alasannya

MOZAIKMUPEKALONGAN.COM – Penguasaan skill komunikasi penting untuk dimiliki setiap kader mubaligh Muhammadiyah, selain wawasan agama dan umumnya. Sebab dalam kenyataannya, teknik penyampaian pesan bisa lebih menentukan dari pesan itu sendiri.

Sebab tanpa ilmu komunikasi yang baik, wawasan keagamaan kurang mengena di masayarakat. Masyarakat sekarang ini memerlukan mubaligh yang bisa mengikuti zaman.

Seperti yang ditekankan pada agenda Revitalisasi Arah Program Gerakan Kemasjidan dan Pengkaderan Mubaligh Muhammadiyah regional Jawa Timur. Ketua Pimpinan pusat itu memandang bahwa skil komunikasi adalah sangat penting.

Dalam pertemuan itu kader mubaligh Muhammadiyah harus meningkatkan kapasitas dirinta agar bisa diterima mareri dakwahnya dan juga tidak ketinggalan zaman.

Dia ingin mendorong kepada setiap kader mubaligh Muhammadiyah untuk melatih aspek komunikasinya. Menurutnya cara berkomunikasi dan berpenampilan bagian yang tak terpisahkan oleh Mubalig.

“Kemampuan tersebut dianggap sebagai salah satu fondasi penting dari gerakan dakwah yang diinginkan. Namun kemampuan ini sangat bergantung pada bakat masing-masing individu,” demikian kata Syafiq saat membuka acara di kantor Jawa Timur pada sabtu (19/10).

I Baca juga: Tak Ada Kata Lelah! Inilah Agenda Dakwah KH Ahmad Dahlan pada 1922, Setahun Sebelum Wafat

Berdakwah Perlu Komunikasi yang Baik

Bila suatu ilmu disampaikan dengan memerhatikan intonasi suara dan cara menyampaikan dakwah secara sistematis, pasti akan mudah dipahami bagi para pendengar. Olah karena itu kader mubaligh Muhammadiyah wajib memiliki skil komunikasi yang baik.

Jadi meski niat berdakwah dan ilmunya cukup luas tapi keterampilan komuikasi buruk, akan tetap gagal jadi mubalig yang efektif di zaman sekarang.

Menjadi Mubalig di zaman sekarang haruslah bersifat inklusif. Sifat dan sikap seperti itu harus mendidik pribadi yang lebih terbuka dan bisa merespon sesuatu secara dinamis dan kontekstual.

Para kader mubaligh Muhammadiyah wajib untuk memiliki skil komunikasi. Sebab komunikasi dalam dakwah Islam memiliki beberapa manfaat kontekstual, antara lain:

Efektivitas Penyampaian Pesan

Komunikasi yang efektif memungkinkan dai (pendakwah) menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan lebih jelas dan dipahami oleh mad’u (objek dakwah). Penggunaan teknik komunikasi yang sesuai dengan karakteristik mad’u dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan mereka terhadap materi dakwah.

Menumbuhkan Rasa Kepercayaan Ummat

Komunikasi yang baik memfasilitasi interaksi antara dai dan mad’u, sehingga terjalin hubungan yang lebih dekat dan saling memahami. Komunikasi yang hangat dan terbuka dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dan keterbukaan mad’u untuk menerima pesan-pesan dakwah.

Kepercayaan diri ini sangat penting bagi mubalig. Maka dari itu teruslah berlatih agar kepercayaan diri semakin meningkat dan dakwah bisa dilakukan dengan enak didengar dan tidak kaku.

Motivasi dan Inspirasi untuk Ummat

Komunikasi yang menarik dan inspiratif dapat memotivasi mad’u untuk lebih aktif menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penyampaian dakwah yang komunikatif dapat membangkitkan semangat dan antusiasme mad’u untuk mengamalkan nilai-nilai Islam.

Mubalig saat ini harus bertindak layaknya sebagai motivator. Kalau sedang berdakwah jangan hanya datar saja tanpa dilihatkan contoh-contoh kehidupan sehari-hari.

Bermanfaat untuk Memecahkan Masalah Umat

Komunikasi yang efektif memungkinkan dai untuk memahami permasalahan yang dihadapi mad’u dan memberikan solusi yang sesuai. Melalui dialog dan diskusi, dai dapat menggali kebutuhan dan tantangan yang dihadapi mad’u untuk kemudian memberikan bimbingan dan pengarahan yang tepat.

Makin kesini dibutuhkan seorang mubalig yang cakap mengatasi permasalahan sosial. Oleh karena itu butuh mereka yang memiliki pemikiran yang memberikan solusi.

Internalisasi Ajaran Islam

Komunikasi yang intensif dan berkesinambungan dapat membantu mad’u dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik. Penyampaian dakwah yang komunikatif dapat mendorong mad’u untuk secara aktif mempelajari dan mendalami Islam.

Kader mubaligh Muhammadiyah jadi mudah untuk menginternalisasi pesan kepada ummat sehingga pemahaman keagamaan pun menjadi meningkat.

Dengan memanfaatkan komunikasi yang efektif, mubalig Muhammadiyah dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan lebih baik, membangun hubungan yang dekat dengan mad’u, serta memfasilitasi proses pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang lebih mendalam.

Sebab dakwah memerlukan perluasan pengetahuan dan pergaulan yang luas. Tak boleh bergaul hanya dengan orang yang itu-itu saja. Sebab bisa membuat perspektig menjadi terbatas.

“Hal ini menjadi masalah bagi kegiatan tablig kita,” tambah Syafiq. Maka dari itu bagi kader mubaligh Muhammadiyah mesti memerhatikan hal ini.  (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button